Rabu, 29 September 2010

Graffiti itu Seni bukan Kejahatan !

Banyak Orang mengartikan Seni Lukis dinding (Graffity) sebagai Seni Kriminal, namun bagi paras Bomber (pembuat graffity) Seni Lukis dinding (Graffity) adalah sebuah curahan hati dari seorang bomber tersebut, namun banyak kendala yang di hadapi oleh para bomber salah satunya adalah di mana mereka mengekspresikan karya mereka tersebut kalau di setiap tempat para Bomber ingin membuat graffity, selalu di incar oleh masyarakat atau para aparat keamanan yang menentang adanya Seni dinding (Graffity).
Karena beberapa kendala tersebut lah para Bomber kebanyakan mengekspresikan karyanya pada malam hari (pada saat orang terlelap tidur), karna itulah graffity di cap oleh masyarakat Seni Kriminal. Contohnya saja saya pada waktu saya membuat karya saya pada sebuah dinding kosong di sebuah tempat pengisian bahan bakar, pada malam itu saya sedang membuat Graffity dan hampir selesai lalu saya di pergoki oleh seorang satpam yang tidak menyukai hasil karya saya, lalu saya pun di ancam di bawa ke kantor polisi namun saya menolaknya karena menurut saya, yang saya lakukan tidak di larang namun satpam tersebut tetap bersikeras untuk ingin membawa saya ke kantor polisi, pada saat itu saya sudah bingung namun ada seorang polisi datang dan bertanya “ada apa ini…?” lalu satpam tersebut menceritakan apa yang saya lakukan namun anehnya sang polisi tersebut berkata “ itukan seni bukan coret-coret sembarangan” lalu polisi itu membela saya habis-habisan lalu sang satpam mengijinkan saya pergi. Itulah pengalaman saya sebagai seorang Bomber. Menurut kami para Bomber “andai saja pemerintah memberikan tempat yang layak bagi para Bomber untuk mengekspresikan karyanya Tidak ada lagi para Bomber Gelap”.
Jadi menurut saya Graffity atau seni lainnya yang bersifat positif bukan lah hal yang Kriminal, Buat Teman-Teman Bomber Semua janganlah kalian takut mengekspresikan karya seni kalian di mana pun walaupun banyak resiko yang akan di hadapi, maju terus demi Seni……………………………….ART IS NOT CRIME ………………SENI ITU INDAH……….

Cara Membuat Graffiti 3 dimensi

QuantcastGraffiti banyak sekali jenisnya mulai dari abstrak, wildstyle, bubble, dan 3 dimensi. Dalam posting ini saya ingin member sedikit penjelasan bagaimana cara membuat graffiti 3 dimensi.
  1. Pertama-tama yang harus anda lakukan adalah membuat sketsa gambar di sebuah kertas.
  2. lalu anda mencari tembok kosong dan anda cat dasar putih agar warna pada pilox dapat menyatu pada tembok.
  3. setelah itu siapkan sketsa graffiti 3 dimensi yang telah anda buat.
  4. siapkan pilox yang telah anda persiapkan.
  5. apabila anda masih pemula dan ragu-ragu (masih takut) memegang pilox sebaiknya anda membuat sketsa di tembok tersebut menggunakan pensil terlebih dahulu, namun apabila sudah professional anda langsung saja menggunakan pilox namun sebaiknya jangan menggunakan pilox warna hitam terlebih dahulu.
  6. oh iya jangan lupa sebelum anda membuat sketsa di tembok sebaiknya anda siapkan MAL. Apa itu MAL? Mal adalah sebuah alat yang di gunakan untuk penggaris di tembok, Mal terbuat dari kertas/karton/triplek/Koran. Cara membuat MAL yaitu siapkan missal karton anda potong menjadi dua bagian terus anda lipat lurus. Dan ujungnya yang lurus itulah yang akan di gunakan sebagai penggaris pada tembok.
  7. setelah MAL siap dan anda sudah membuat sketsanya di tembok lalu anda mulai mewarnai sketsa yang anda buat di tembok tersebut. Agar graffiti 3 di mensinya timbul anda harus menyiapkan warna yang pas missal untuk bentuknya warna hijau muda kemudian shadownya harus warna hijau agak gelap agar warna yang di hasilkan menyatu.
  8. lalu mewarnai pada graffiti tersebut agar kelihatan rapi dan indah sebaiknya menggunakan MAL yang telah anda buat tadi.
  9. setelah itu hasil graffitinya sudah rapi tinggal anda beri blur hitam dan putih pada shadownya.
  10. kemudian anda akan menghasilkan graffiti berbentuk 3 dimensi.
  11. semoga berhasil dan sukses. Maju terus graffiti di Indonesia.  “respect to art”.

GRAFFITI

Grafiti (grafitty atau grafitti) adalah kegiatan seni rupa yang menggunakan komposisi warna, garis, bentuk dan volume untuk menuliskan kalimat tertentu di atas dinding. Alat yang digunakan biasanya cat semprot kaleng atau pilok.
SEJARAH
Grafiti di Pompeii. Grafiti ini mengandung tulisan rakyat yang menggunakan bahasa Latin Rakyat dan bukan bahasa Latin Klasik.Kebiasaan melukis di dinding bermula dari manusia primitif sebagai cara mengkomunikasikan perburuan. Pada masa ini, grafitty digunakan sebagai sarana mistisme dan spiritual untuk membangkitkan semangat berburu.
Perkembangan kesenian di zaman Mesir kuno juga memperlihatkan aktivitas melukis di dinding-dinding piramida. Lukisan ini mengkomunikasikan alam lain yang ditemui seorang pharaoh (Firaun) setelah dimumikan.
Kegiatan grafiti sebagai sarana menunjukkan ketidak puasan baru dimulai pada zaman Romawi dengan bukti adanya lukisan sindiran terhadap pemerintahan di dinding-dinding bangunan. Lukisan ini ditemukan di reruntuhan kota Pompeii. Sementara di Roma sendiri dipakai sebagai alat propaganda untuk mendiskreditkan pemeluk kristen yang pada zaman itu dilarang kaisar.
GRAFFITI PADA ZAMAN MODERN
Grafiti pada Tembok Pemisah Israel di Israel-Palestina.
Adanya kelas-kelas sosial yang terpisah terlalu jauh menimbulkan kesulitan bagi masyarakat golongan tertentu untuk mengekspresikan kegiatan seninya. Akibatnya beberapa individu menggunakan sarana yang hampir tersedia di seluruh kota, yaitu dinding.
Pendidikan kesenian yang kurang menyebabkan objek yang sering muncul di grafiti berupa tulisan-tulisan atau sandi yang hanya dipahami golongan tertentu. Biasanya karya ini menunjukkan ketidak puasan terhadap keadaan sosial yang mereka alami.
Meskipun grafiti pada umumnya bersifat merusak dan menyebabkan tingginya biaya pemeliharaan kebersihan kota, namun grafiti tetap merupakan ekspresi seni yang harus dihargai. Ada banyak sekali seniman terkenal yang mengawali karirnya dari kegiatan grafiti.
FUNGSI GRAFFITI
• Sarana ekspresi ketidak puasan terhadap keadaan sosial.
• Sarana ekspresi ketakutan terhadap kondisi politik dan sosial.
• Sarana pemberontakan.
• Bahasa rahasia kelompok tertentu.
Pada perkembangannya, grafiti di sekitar tahun 70-an di Amerika dan Eropa akhirnya merambah ke wilayah urban sebagai jati diri kelompok yang menjamur di perkotaan. Karena citranya yang kurang bagus, grafiti telanjur menjadi momok bagi keamanan kota. Alasannya adalah karena dianggap memprovokasi perang antar kelompok atau gang. Selain dilakukan di tembok kosong, grafiti pun sering dibuat di dinding kereta api bawah tanah.
Di Amerika Serikat sendiri, setiap negara bagian sudah memiliki peraturan sendiri untuk meredam grafiti. San Diego, California, New York telah memiliki undang-undang yang menetapkan bahwa grafiti adalah kegiatan ilegal. Untuk mengidentifikasi pola pembuatannya, grafiti pun dibagi menjadi dua jenis.
GANK GRAFFITI
Yaitu grafiti yang berfungsi sebagai identifikasi daerah kekuasaan lewat tulisan nama gang, gang gabungan, para anggota gang, atau tulisan tentang apa yang terjadi di dalam gang itu.
TAGGING GRAFFITI
Yaitu jenis graffiti yang sering dipakai untuk ketenaran seseorang atau kelompok. Semakin banyak graffiti jenis ini bertebaran, maka makin terkenallah nama pembuatnya. Karena itu grafiti jenis ini memerlukan tagging atau tanda tangan dari pembuat atau bomber-nya. Semacam tanggung jawab karya.